Banyak orang menganggap ampas tahu hanya sebagai limbah dari proses pembuatan tahu. Peternak seharusnya memanfaatkannya sebagai sumber pakan ternak yang bernutrisi. Peternak mengolah ampas tahu dengan fermentasi sederhana sehingga menghasilkan pakan bergizi, tahan lama, dan aman untuk ternak. Cara ini bukan hanya memberi keuntungan bagi peternak, tetapi juga membantu mengelola limbah secara ramah lingkungan.
Mengapa Ampas Tahu Cocok untuk Pakan Ternak?
Ampas tahu menyimpan kandungan protein cukup tinggi, sekitar 20–25%, yang dapat mendukung pertumbuhan ternak. Rasanya halus dan gampang dicerna sehingga hewan ternak lebih cepat mendapatkan nutrisinya.
Namun, ampas tahu segar cepat rusak dan berbau karena kadar airnya tinggi. Jika peternak tidak segera mengolahnya, bahan ini bisa mencemari lingkungan. Untuk mengatasi masalah tersebut, peternak bisa melakukan fermentasi.
Fermentasi ampas tahu memberikan banyak manfaat bagi peternak. Dengan proses ini, peternak tidak hanya memperpanjang daya simpan ampas tahu, tetapi juga meningkatkan kualitas nutrisinya.
Mikroba yang bekerja saat fermentasi mampu memecah serat kasar sehingga ternak lebih mudah menyerap gizi. Selain itu, proses fermentasi menjadikan ampas tahu lebih tahan lama dibandingkan dengan keadaan segar yang mudah cepat basi.
Aroma ampas tahu juga menjadi lebih netral sehingga nyaman digunakan di peternakan. Tidak kalah penting, pemanfaatan fermentasi ini membantu peternak mengurangi pencemaran sekaligus memaksimalkan penggunaan limbah tahu
Cara Membuat Fermentasi Ampas Tahu
-
Siapkan ampas tahu segar secukupnya.
Gunakan ampas tahu yang baru keluar dari proses pembuatan tahu agar kualitas nutrisi tetap terjaga. Jangan biarkan terlalu lama di udara terbuka karena mudah basi. -
Campurkan dengan dedak halus atau bekatul.
Penambahan dedak berfungsi sebagai sumber energi tambahan, sekaligus memperbaiki tekstur ampas tahu agar lebih padat dan tidak terlalu lembek. -
Tambahkan larutan fermentasi (EM4 atau ragi tape)
Larutan ini mengandung mikroba bermanfaat yang mempercepat fermentasi dan meningkatkan nilai gizi pakan. Aduk sampai semua bahan tercampur rata. -
Masukkan campuran ke dalam wadah kedap udara.
Gunakan drum plastik atau kantong plastik besar yang bisa ditutup rapat. Kondisi kedap udara sangat penting agar fermentasi berjalan dengan baik dan tidak terkontaminasi bakteri berbahaya. -
Simpan selama 3–5 hari.
Proses ini memungkinkan mikroba memecah serat kasar serta menambah kandungan nutrisi. Pastikan wadah tidak sering dibuka agar fermentasi optimal. -
Berikan hasil fermentasi sebagai pakan tambahan.
Peternak bisa langsung memberikan ampas tahu fermentasi kepada ternak setelah proses selesai, lalu mencampurnya dengan hijauan atau konsentrat supaya kebutuhan nutrisi tetap seimbang.
Porsi Pemberian Pakan
Dalam pemberian pakan, peternak tidak boleh memberikan ampas tahu fermentasi secara berlebihan karena bisa mengganggu keseimbangan nutrisi ternak. Kombinasikan dengan hijauan segar, konsentrat, serta pakan pendukung lainnya agar kebutuhan gizi ternak tercukupi. Dengan cara ini, ternak bisa tumbuh lebih sehat, pertambahan bobot badan optimal, dan produktivitas tetap terjaga
Dampak Ekonomi bagi Peternak
Dari sisi ekonomi, pemanfaatan fermentasi ampas tahu untuk pakan ternak mampu menekan biaya produksi secara signifikan. Ampas tahu mudah didapatkan peternak di sekitar pusat pembuatan tahu, dan biasanya ditawarkan dengan harga jauh lebih rendah daripada pakan komersial.
Dengan biaya pakan yang lebih rendah, peternak bisa mengalokasikan modal untuk kebutuhan lain, seperti perawatan kesehatan ternak atau pengembangan usaha.
Lebih dari itu, ternak yang rutin mengonsumsi ampas tahu fermentasi cenderung lebih sehat, pertumbuhannya lebih cepat, serta menghasilkan bobot dan kualitas daging yang baik. Kondisi ini tentu meningkatkan nilai jual ternak di pasaran sehingga keuntungan peternak pun lebih maksimal
Kesimpulan
Fermentasi ampas tahu untuk pakan ternak terbukti menjadi inovasi sederhana yang memberikan banyak manfaat. Peternak dapat meningkatkan kandungan gizi, memperpanjang masa simpan, serta mengurangi biaya pakan. Di sisi lain, langkah ini juga menjaga kelestarian lingkungan. Peternak yang konsisten menerapkan fermentasi ampas tahu menjadikannya sebagai strategi cerdas untuk mendukung peternakan modern.

.