Kalian tahu nggak sih teman teman pengolahan makanan dengan vacuum frying. Vacuum frying adalah metode pengolahan makanan yang melibatkan proses penggorengan di bawah tekanan rendah atau vakum.
Proses ini memungkinkan pengolahan makanan pada suhu yang lebih rendah dibandingkan dengan teknik penggorengan biasa. Dengan menggunakan suhu yang lebih rendah, metode ini dapat mengurangi kerusakan gizi dan kandungan air dalam makanan, sehingga menghasilkan produk akhir yang lebih sehat dan tetap renyah.
Vacuum frying menjadi populer sebagai alternatif untuk pengolahan makanan yang lebih ramah kesehatan, terutama dalam pembuatan makanan ringan. Keunggulan utama dari pengolahan makanan dengan vacuum frying adalah pengurangan kandungan minyak dalam produk akhir.
Proses Vacuum Frying dalam Pengolahan Makanan
Proses vacuum frying di mulai dengan persiapan bahan makanan yang akan di goreng. Setelah bahan siap, langkah pertama adalah memasukkan bahan makanan ke dalam ruang penggorengan yang sudah disiapkan.
Proses penggorengan di lakukan di dalam ruang vakum, di mana tekanan udara di kurangi. Karena penggorengan di lakukan di bawah tekanan rendah, titik didih air menjadi lebih rendah, yang memungkinkan makanan di goreng pada suhu yang lebih rendah di bandingkan dengan proses penggorengan biasa.
1. Persiapan Bahan Makanan
Bahan makanan, seperti buah, sayuran, atau bahan lain yang ingin di goreng, harus di potong dan di siapkan sesuai dengan ukuran yang di inginkan.
Beberapa bahan, seperti buah, mungkin memerlukan perlakuan awal seperti pencucian dan pengupasan sebelum di masukkan ke dalam mesin vacuum frying.
2. Proses Penggorengan pada Vakum
Setelah bahan makanan siap, mesin vacuum frying akan mengurangi tekanan udara di dalam ruang penggorengan. Pengurangan tekanan ini memungkinkan penggorengan di lakukan pada suhu yang lebih rendah.
Biasanya antara 50 hingga 80 derajat Celsius, yang jauh lebih rendah di bandingkan dengan suhu penggorengan biasa yang bisa mencapai 180 hingga 200 derajat Celsius.
3. Pengeringan dan Penyelesaian
Setelah proses penggorengan selesai, makanan yang telah di goreng akan mengering. Proses pengeringan ini sangat penting untuk menjaga tekstur renyah pada produk akhir.
Setelah pengeringan, produk biasanya di kemas atau di simpan untuk siap di pasarkan.
Aplikasi Vacuum Frying dalam Industri Makanan
Vacuum frying digunakan dalam berbagai produk makanan, terutama untuk membuat makanan ringan seperti chips, keripik, dan snack lainnya.
Pengolahan dengan vacuum frying juga banyak di terapkan pada produk-produk berbasis buah, seperti keripik pisang, keripik apel, atau keripik mangga, yang semakin populer di pasar. Proses ini membantu mempertahankan rasa manis alami dan warna cerah buah tanpa mengorbankan kualitas.
Selain makanan ringan, vacuum frying juga di gunakan untuk produk-produk yang lebih kompleks, seperti hidangan siap saji yang memerlukan penggorengan ringan atau pelapisan minyak.
Kesimpulan
Pengolahan makanan dengan vacuum frying adalah metode yang sangat efektif untuk menghasilkan makanan yang lebih sehat, lebih renyah, dan lebih tahan lama.
Dengan menggunakan suhu yang lebih rendah dan tekanan yang di kendalikan. Proses ini tidak hanya mengurangi kadar minyak dalam makanan tetapi juga mempertahankan rasa, warna, dan kandungan gizi bahan makanan.
Selain itu, vacuum frying memiliki aplikasi luas dalam pembuatan makanan ringan, snack, dan produk olahan lainnya yang semakin di minati oleh pasar. Dengan semua keunggulan tersebut, vacuum frying menjadi alternatif yang sangat menarik bagi industri makanan yang ingin menghasilkan produk yang lebih sehat dan berkualitas tinggi.